selamat datang di blog sederhana ini, blog ini hanya berisi kutipan dari berbagai sumber, sekedar untuk berbagi info dan menambah wawasan, tanpa bermaksud memplagiat ataupun semacamnya, terimakasih.
Kamis, 25 Oktober 2012
Susu
Susu adalah cairan bergizi berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia dan manusia. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang
(biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk
seperti mentega, yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lainnya untuk konsumsi manusia. Dewasa ini, susu memiliki
banyak fungsi dan manfaat.
Untuk umur produktif, susu
membantu pertumbuhan mereka.
Sementara itu, untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak keropos. Susu secara alami mengandung nutrisi penting, seperti bermacam-macam vitamin, protein, kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc, pendapat lain menambahkan bahwa susu mengandung mineral dan lemak. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan minum susu. Sekarang banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik. Tujuan dari ini agar orang tertarik untuk
membeli dan minum susu. Ada juga susu yang berbentuk fermentasi. Sejarah Susu Pada zaman dahulu, susu telah dipakai sebagai bahan pokok pangan manusia.
Manusia mengambil susu dari hewan yang memiliki kelenjar susu, seperti sapi, kuda dan domba. Sapi dan domba mulai dijinakkan sejak
8000 SM untuk diambil daging, bulu dan susunya. Di Timur Tengah, susu bahkan
terfermentasi menjadi keju oleh para pengembara gurun di sana.
Diperkirakan susu mulai masuk ke dataran Eropa pada abad 5000 SM melewati daerah Anatolia. Sementara, susu mulai masuk ke Inggris pada periode Neolitik. Penggunaan keju dan susu dari Timur Tengah lewat Turki mulai dikenal oleh bangsa Eropa pada zaman Pertengahan. Kemudian, pada abad ke-15, para pelaut mulai membawa sapi perah untuk dipelihara dan diternakkan di dataran Eropa untuk konsumsi susu. Susu sapi
sendiri baru dikenal oleh bangsa Indonesia lewat penjajahan Hindia Belanda pada abad ke 18. Nutrisi hewan mamalia Sebagian besar hewan mamalia,
termasuk manusia, susu diberikan oleh induk melalui
kelenjar susu induk. Beberapa
kebudayaan meneruskan
kebiasaan memberi air susu
kepada bayi nya hingga umurnya mencapai 7 tahun. Gizi untuk manusia Di beberapa bangsa, terutama
bangsa Eropa, meminum susu telah menjadi kebiasaan yang
lumrah dilakukan setiap sarapan. Susu terus diproduksi dengan cara mendirikan peternakan sapi perah. Pada zaman ini, susu tidak hanya diminum, melainkan diubah bentuknya menjadi margarin, yogurt bahkan es krim. Susu pun terus dikembangkan seiring
dengan kemajuan zaman. Di
Eropa, industri susu sangat maju dalam hal teknologi dan kualitas susu itu sendiri.
Susu-susu yang diproduksi di Eropa, rata-rata mengandung kandungan gizi yang tinggi. Ini sangat baik bagi kesehatan dan pertumbuhan
kita. Hal ini yang menyebabkan, tinggi rata-rata orang Eropa jauh
dari tinggi rata-rata orang Asia.
Susu mengandung banyak sekali kalsium yang
dapat menguatkan tulang.
Sumber susu Susu tidak hanya dari sapi, tapi juga dari beberapa hewan
mamalia lainnya. Diantaranya:
Domba
Kambing
Kuda
Keledai
Unta, termasuk unta di Amerika Selatan, seperti Ilama
Yak
Di Rusia dan daerah Laplandia, sejenis peternakan rusa perah
dibuat untuk logistik susu di
beberapa daerah di lingkar kutub utara[5]. Susu kuda dan keledai mengandungi lemak sekitar 50% lebih rendah dari susu sapi. Susu paus mengandung
kandungan lemak terbesar, yaitu 50% dari kadar susu tersebut. Namun, susu paus tidak dikonsumsi oleh manusia. Syarat susu yang baik Saat masih berada di dalam kelenjar susu, susu dinyatakan steril. Namun, apabila sudah terkena udara, susu sudah tidak bisa dijamin kesterilannya.
Adapun syarat susu yang baik
meliputi banyak faktor, seperti
warna, rasa, bau, berat jenis, kekentalan, titik beku, titik didih, dan tingkat keasaman. Warna susu bergantung pada
beberapa faktor seperti jenis
ternak dan pakannya. Warna
susu normal biasanya berkisar
dari putih kebiruan hingga kuning keemasan. Warna putihnya merupakan hasil dispersi cahaya dari butiran-butiran lemak, protein, dan mineral yang ada di dalam susu. Lemak dan beta karoten yang larut menciptakan warna kuning, sedangkan apabila kandungan lemak dalam susu diambil, warna biru akan muncul.
Susu terasa sedikit manis dan
asin (gurih) yang disebabkan
adanya kandungan gula laktosa dan garam mineral di dalam susu.
Rasa susu sendiri mudah sekali berubah bila terkena benda-benda tertentu, misalnya makanan ternak penghasil susu, kerja enzim dalam tubuh ternak, bahkan wadah tempat menampung susu yang dihasilkan
nantinya. Bau susu umumnya
sedap, namun juga sangat mudah berubah bila terkena faktor di atas. Berat jenis air susu adalah 1,028 kg/L. Penetapan berat jenis susu harus dilakukan 3 jam
setelah susu diperah, sebab berat jenis ini dapat berubah,
dipengaruhi oleh perubahan
kondisi lemak susu ataupun
karena gas di dalam susu. Viskositas susu biasanya berkisar antara 1,5 sampai 2 cP, yang dipengaruhi
oleh bahan padat susu, lemak, serta temperatur susu. Titik beku susu di Indonesia
adalah -0,520 °C, sedangkan titik didihnya adalah 100,16 °C. Titik didih dan titik beku ini akan mengalami perubahan apabila
dilakukan pemalsuan susu dengan penambahan air yang terlalu banyak karena titik didih dan titik beku air yang berbeda. Susu segar mempunyai sifat amfoter, artinya dapat berada di
antara sifat asam dan sifat basa.
Secara alami pH susu segar
berkisar 6,5–6,7. Bila pH susu
lebih rendah dari 6,5, berarti terdapat kolostrum ataupun aktivitas bakteri. Jenis produk susu Artikel utama untuk bagian ini adalah: Produk susu Berdasarkan kandungan lemak yang terdapat di dalamnya, produk susu dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu susu murni (whole milk), susu kurang lemak (reduced fat milk), susu rendah lemak (low fat milk), dan susu bebas lemak (free-fat Milk) atau susu skim (skim milk). Susu murni harus mengandung sekurang-kurangnya 3,25% dari lemak susu dan 8,25% padatan susu bukan lemak (protein, karbohidrat, vitamin larut air, dan mineral). Penambahan vitamin A dan D pada susu ini bersifat fakultatif. Susu kurang lemak banyak dipilih orang-orang yang ingin mengurangi konsumsi lemak di dalam susu. Sesuai dengan namanya, kadar lemak pada susu ini telah dikurangi hingga tersisa 2%. Untuk konsumen yang
menginginkan konsumsi lemak lebih sedikit lagi, diciptakanlah susu rendah lemak. Kadar lemak pada susu ini telah dikurangi hingga tersisa 1%. Pada susu skim, kadar lemaknya
dikurangi hingga hampir tidak
ada sama sekali (0,1%), namun residu dari lemak susunya boleh tersisa hingga maksimum 0,5%. Karena vitamin A dan D yang larut dalam lemak ikut hilang
pada proses penghilangan lemak, pada susu kurang lemak, susu rendah lemak, dan susu skim umumnya ditambahkan kedua vitamin tersebut. Susu murni yang dipanaskan selama beberapa waktu akan terubah menjadi evaporated milk.
Susu ini terbentuk melalui
pemanasan susu dengan
menggunakan pompa vakum untuk menghilangkan kira-kira
60% kadar airnya. Selain
penghilangan air, dalam
pembuatan evaporated milk ini juga dilakukan penambahan vitamin D serta standardisasi nutrisi. Selanjutnya susu ini akan
dipanaskan pada suhu 115,5-118,5°C selama 15 menit untuk sterilisasi. Hasilnya, evaporated milk akan berstruktur lebih pekat
dibandingkan susu murni, dan mengandung kira-kira 25% padatan susu bukan lemak.
Dan tahukah anda? Susu adalah minuman yang
sempurna karena kita bisa hidup hanya dengan susu tanpa makan apa pun. Susu mengandung semua nutrisi yang diperlukan tubuh,
misalnya protein, karbohidrat, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, dan juga vitamin.
(dari berbagai sumber)
Langganan:
Postingan (Atom)